Sponsored Link
Mengantisipasi lebih baik ketimbang menyesal di kemudian hari. Jika Anda ingin membeli mobil, ada baiknya juga Anda mengetahui jenis dan merek mobil apa saja yang paling banyak diincar pencuri. Sebab, dengan cara itu, Anda akan lebih waspada dan melengkapi mobil kesayangan Anda dengan peralatan antimaling. Apalagi, menjelang puasa dan Lebaran, biasanya kasus pencurian kendaraan bermotor meningkat.
Menurut Kepala Sub-Bidang Pencurian Kendaraan Bermotor Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya, AKBP Arie Ardian, mobil yang paling banyak diincar pencuri biasanya adalah mobil yang paling laku dijual. “Yang paling banyak dicuri adalah Toyota Avanza, karena laku,” ujarnya kepada Tempo kemarin.
Selain Toyota Avanza, kata dia, mobil yang paling diincar maling adalah Daihatsu Xenia dan Suzuki APV. “Kedua mobil tersebut juga rawan dicuri karena laku di pasaran,” ia mengungkapkan.
Pada 2012, Polda Metro Jaya merekap, jumlah data pencurian kendaraan roda empat mencapai 688 kasus. Sebanyak 47 kasus di antaranya telah berhasil diungkap. Pelaporan kehilangan terbanyak terjadi di Bekasi, dengan 137 kasus. Berikutnya, Depok dengan 126 kasus dan Jakarta Pusat 88 kasus.
Menurut Arie, kasus pencurian kendaraan roda empat ini banyak terjadi di kompleks perumahan milik warga (364 kasus) dan di jalan umum (136 kasus). Karena marak pencurian di dalam kompleks perumahan, Arie menyarankan agar warga tidak memarkir kendaraannya begitu saja di depan rumah.
Bila tak ada ruang lagi, dia meminta warga memberi sistem pengamanan ekstra pada kendaraannya. Selain itu, sistem keamanan di lingkungan kompleks perumahan harus diperketat. “Biasanya, komplotan pencuri baru beraksi selepas dinihari,” ujarnya.
Dia menjelaskan, ada dua modus pencurian kendaraan yang banyak terjadi. Selain mengambil mobil yang terparkir, pencurian mobil dilakukan dengan modus menyewa (rental) kendaraan. Namun, setelah menyewa, pelaku tak kunjung mengembalikan mobil tersebut. “Biasanya, pelaku menggunakan kartu identitas palsu saat menyewa kendaraan tersebut,” katanya.
Arie meminta masyarakat bekerja sama dengan polisi untuk meminimalkan tindak kejahatan pencurian kendaraan bermotor. Salah satunya adalah melakukan tindakan preventif, seperti menghindari parkir di tempat sepi, dan mengunci kendaraan secara ekstra.
Corporate Strategic Planning Head PT Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurance), Hardianto Wirawan, mengatakan rata-rata Adira menerima 80 laporan kasus pencurian mobil per bulan. Menurut dia, jenis mobil yang sering dicuri adalah mobil-mobil jenis pickup yang berusia lebih dari lima tahun dan mobil jenis kendaraan multiguna (multi-purpose vehicle/MPV) dengan harga di bawah Rp 150 juta.
Meski begitu, kata dia, setiap perusahaan asuransi biasanya mendapat laporan berbeda-beda soal jenis mobil yang paling banyak dicuri. Hardianto enggan menyebutkan mobil merek dan jenis apa saja yang paling banyak dilaporkan hilang oleh nasabah Adira.
Direktur Keuangan PT MNC Asuransi Indonesia (MNC Insurance) Andre F. Sahelangi mengatakan tidak begitu banyak mobil yang diasuransikan ke perseroan mengalami kecurian. “Mobil yang dicuri bisa minibus, bisa juga truk,” katanya.
Direktur Utama MNC Insurance Victor Sandjaja mengatakan ada bulan ketika tidak ada kejadian pencurian mobil, ada pula bulan dengan kejadian pencurian mobil lebih dari satu. “Kalau dirata-rata, satu mobil per bulan,” kata Viktor.
Menurut dia, mobil yang hilang rata-rata adalah jenis MPV. Sebab, populasi dua jenis mobil tersebut merupakan yang terbesar di Jakarta. “Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia,” kata Viktor.
Seorang sumber Tempo menyebutkan lima besar jenis dan merek mobil yang paling banyak dicuri, di antaranya, Suzuki Carry (pickup), Mitsubishi T120 SS (pickup), Mitsubishi L-300(pickup), serta Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia (MPV)
0 komentar:
Posting Komentar